REPRODUKSI
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar BelakangReproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual. Alat reproduksi manusia terbagi menjadi alat reproduksi jantan dan alat reproduksi betina. Alat reproduksi jantan meliputi organ reproduksi luar (penis dan skrotum) dan organ reproduksi dalam (testis, epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan urethra). Sedangkan alat reproduksi betina meliputi organ reproduksi luar (vagina dan vulva) dan organ reproduksi dalam (ovarium, tuba fallopi, dan uterus). Jadi, praktikum ini dilaksanakan agar bisa mengetahui secara langsung bagaimana struktur penyusun organ reproduksi pada jantan dan betina khususnya organ reproduksi bagian dalam.
- TujuanMempelajari struktur yang menyusun sistem reproduksi jantan dan betina.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.
Alat reproduksi pada pria a. Sepasang testis, yang terbungkus dalam
kantong skrotum, testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron
b. Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di
dalam skrotum. Pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan
hormon (estrogen dan progestron) jika sel telur pada ovarium telah
masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium
disebut ovulasi, (Sembiring,2005).
Menurut Anonim (2010), sistem reproduksi laki-laki
atau sistem kelamin laki-laki terdiri dari sejumlah organ seks yang
merupakan bagian dari proses reproduksi manusia. Pada laki-laki,
organ-organ reproduksi ini terletak di luar tubuh manusia, sekitar
panggul wilayah. Organ utama pada laki-laki adalah penis dan testis yang
memproduksi air mani dan sperma, yang sebagai bagian dari hubungan seks
pupuk sebuah ovum dalam wanita tubuh dan ovum dibuahi (zigot) secara
bertahap berkembang menjadi janin, yang kemudian lahir sebagai anak.
Berikut rincian dari organ reproduksi laki-laki:
- Penis, berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai saluran untuk menyalurkan sperma dan air seni.
- Glans, adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
- Foreskin (preputium), adalah kulit yang menutupi bagian glans. Sunat adalah suatu kebiasaan di beberapa negara. Sunat dianjurkan karena memudahkan membersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi.
- Kandung Kencing, adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni).
- Uretra (saluran kencing), yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani.
- Kelenjar Prostat, yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.
- Vesikula Seminalis, fungsinya adalah menampung sperma yang telah matang.
- Vas Deferens (saluran sperma), yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju vesicle seminalis. Panjang Vas deferens sekitar 45 cm dengan diameter sekitar 2,5 mm.
- Epidydimis, yaitu saluran-saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh oleh saluran-saluran testis yang kecil akan berkumpul di Epidydimis.
- Testis (pelir), berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di luar tubuh karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah daripada suhu tubuh.
- Scrotum, adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot-otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.
- Tulang kemaluan, terletak di depan kandung kencing.
- Rambut kemaluan, berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kulit kemaluan. (http://belajarpsikologi.com/organ-reproduksi-laki-laki/)
Menurut Penuntun Praktikum Histologi Hewan (2012), alat reproduksi betina terdiri dari atas ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina.
- Ovarium,
- Folikel terdiri atas 1 telur yang dikelilingi oleh 1 atau lebih lapisan sel-sel folikel, yang memberikan makanan dan melindungi sel telur yang sedang berkembang. Dari 400 ribu folikel yang dimiliki oleh seorang perempuan terbentuk sebelum kelahirannya. Dari jumlah tersebut, hanya beberapa ratus folikel yang akan membebaskan sel telur selama tahun-tahun reproduksi seorang perempuan. Folikel ovarium terbagi menjadi tiga, yaitu :
- Folikel muda, terdiri dari oosit besar dilapisi sel gepeng, oosit berinti agak ke tepi, banyak gelembung-gelembung.
- Folikel tumbuh, sel folikel yang semula gepeng menjadi kuboid, kemudian berkembang menjadi berlapis.
- Folikel matang, menonjol ke permukaan ovarium.
- Oviduk mempunyai pembukaan yang mirip corong dan silia yang terdapat pada epitelium bagian dalam yang melapisi duktus itu akan membantu menarik sel telur dengan cara menarik cairan dari rongga tubuh ke dalam duktus tersebut.
- Uterus adalah rongga tebal dan berotot yang dapat mengembang selama kehamilan untuk menampung fetus dengan bobot 4 Kg.
- Lapisan bagian dalam uterus (endometrium), di airi oleh banyak pembuluh darah. Leher uterus adalah serviks (cervix) yang membuka ke dalam vagina
BAB III
METODOLOGI
- Waktu dan tempatAdapun waktu dan tempat dari praktikum ini yaitu :Hari/Tanggal : Kamis, 08 Maret 2012Waktu : 13:30 WITA - selesaiTempat : Laboratorium Biodiversity jurusan Biologi FMIPA UNTAD
- Alat dan BahanAdapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu :
- Alat
- Mikroskop
- Buku gambar
- Alat tulis
- Bahan
- Preparat jaringan vagina
- Preparat jaringan ovarium (corpus luteum)
- Preparat jaringan testis
- Preparat jaringan penis
- Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang harus diperhatikan pada praktikum kali ini adalah :
- Menyiapkan bahan (preparat) yang akan diamati yang terdiri dari jaringan epitel squamosum, jaringan epitel silindris, dan jaringan hyalin kartilago.
- Mengamati bagian–bagian morfologi dari preparat jaringan dengan menggunakan mikroskop.
- Mengamati dan mengidentifikasi bagian–bagian morfologi dari preparat jaringan yang digunakan.
- Menggambar hasil pengamatan di buku gambar
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
- Hasil pengamatan
No
|
Preparat
|
Gambar
|
Keterangan
|
1. | Corpus luteum | 1 2 3 4 |
|
2. | Penis | 1 |
|
3. | Vagina | 1 2 3 4 |
|
4. | Testis |
|
- PembahasanDalam praktikum kali ini membahas tentang reproduksi jantan dan betina. Pada reproduksi jantan, preparat yang diamati yaitu preparat Testis dan penis.Testis merupakan kelenjar kelamin, berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron. Berdasarkan hasil pengamatan testis terdiri dari beberapa komponen, yaitu tubulus seminiferus yang berkelok-kelok merupakan bagian yang ada pada setiap lobulus, yang berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma, lumen yaitu saluran di dalam pembuluh tubuh seperti ruangan kecil di bagian tengah yang berfungsi sebagai tempat keluarnya sperma, sel sertoli yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi sperma dan mengatur proses spermatogenesis, sel leydig yang berfungsi menghasilkan hormon tostesteron, dan spermatozoa atau sel sperma yaitu sel dari sistem reproduksi laki-laki.Organ reproduksi pada jantan yang telah diamati yaitu penis, dan testis.Dimana pada bagian preparat penis memiliki fungsi sebagai alat untuk menghantarkan spermatozoa melalui saluran yang ada di dalamnya, dan sebagai alat aktivitas seksual seorang pria.Penis berada di antara kedua pangkal paha pria. Penis mulai dari arcus pubis menonjol ke depan berbentuk bulat panjang. Dari pangkal ke ujung berbentuk cendawan dengan kepala penis seperti kepala cendawan tetapi bagian ujungnya agak meruncing ke depan, komponen yang terdapat yaitu jaringan erektil yang berupa rongga-rongga yang banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa dan juga merupakam jaringan dimana banyak terdapat aliran darah yang berfungsi saat terjadinya ereksi sehingga mampu mempertahankan kekerasan penis pada saat berereksi, kemudian preparat testis dimana testis merupakan tubuler komplek yang memiliki 2 fungsi yaitu reproduksi dan hormonal yang mana komponen-komponen yang terdapat pada testis berdasarkan hasil pengamatan yaitu tubulus seminiferus Yang mana tubulus seminiferus bermuara kedalam epididimis, kemudian spermatogonia yaitu dinding dalam tubuli tersebut dilapisi oleh selapis sel-sel bakal sel kelamin berbentuk bulat Diantara spermatogonia yang melapisi dinding tubuli seminiferi adalah sel-sel yang berbentuk langsing, letaknya berselang-seling dengan spermatogonia dan mengarah kedalam lumen. Sel tersebut adalah sel sertoli penghasil hormon testosterone, spermatogonia,lumenyang merupakan rongga yang terpat pada bagian tengah, sel sertoliberfungsi sebagai sumber makanan bagi sperma dan mengatur proses spermatogenesis, dan sel leydigsebagai sel-sel intersisial yang berfungsi menghasilkan hormon tostesteron.Organ reproduksi pada betina yang telah diamati yaitu preparat ovarium, dan preparat vagina. Dimana pada preparat ovarium terdapat komponen-komponen yaitu adanya lapisan ovarium dimanapada lapisan ini terletak pada bagian luar ovarium yang mana berfungsi melindungi ovarium dan organ-organ yang berada di dalamnya,korpus luteum yaitu untuk menghasilkan suatu hormon progesteron yang berguna untuk mengatur siklus menstruasi,gumpalan darah atau yang terbentuk akibat adanya kerusakan pada lapisan pembuluh darah, hubungan menstruasi dengan gumpalan darah yaitu dimana gumpalan darah dalam korpus luteum itu nantinya akan meluruh bersama sel ovum yang tidak dibuahi dan jaringan darah pada endometrium. oosit primer dan folikel muda yang merupakan folikel yang memiliki oosit Dimana folikel muda yang akan berkembang menjadi folikel matang, gumpalan darah, folikel muda, dan oosit primer. Serta pada bagian preparat vagina yaitu terdapat serviks adalah leher dari uterus yang membuka ke dalam vagina, labia mayor (bibir luar vagina yang tebal) berlapiskan lemak, sedangkan labia minor (bibir kecil) yaitu sepasang lipatan kulit yang halus dan tipis, tidak dilapisi oleh lemak.danjaringan erektilyang berupa rongga-rongga yang banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Berdasarkan hasil pengamatan, Ovarium corpus loteum terdiri atas beberapa komponen yaitu corpus loteum, ovum dan folikel. Coepus loteum yaitu massa jaringan kuning di dalam ovarium yang dibentuk oleh folikel yang telah masak dan mengeluarkan ovumnya. Dalam rahim, corpus loteum akan menghasilkan progesteron yang berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi, mengembangkan jaringan payudara, dan menyiapkan rahim pada waktu kehamilan. Ovum yang merupakan sel telur atau sel reproduksi pada wanita. Folikel terletak di korteks ovarium dan dibagi menjadi dua berdasarkan tipe fungsinya, yaitu primordial (nongrowing) dan folikel yang tumbuh (growing). Folikel yang tumbuh dibagi menjadi 5 tingkatan yaitu primer, skunder, tertier, matur (de Graaf) yang menyelubungi ovum yang matang dimana folikel ini berfungsi menghasilkan hormone estrogen, dan atreit
BAB V
PENUTUP
- Kesimpulan
- Pada testis terdapat jaringan erektil dimana jaringan ini akan terisi oleh darah sehingga manjadi bengkak dan keras.
- Di dalam ovarium tepatnya di corpus luteum terdapat tiga macam folikel, antara lain folikel muda, folikel tumbuh, dan folikel matang.
- Pada testis terdapat sel sertoli dan sel leydig dimana fungsi sel sertoli adalah untuk menyediakan makanan bagi spermatozoa, dan sel leydig berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron.
- SaranDiharapkan kepada laboran atau asisten agar dapat menyediakan preparat yang masih bagus sehingga pengamatan yang kami lakukan lebih jelas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Aninomous, 2008, Reproduksi Manusia,
http://rachdie.blogsome.com . Diakses pada tanggal 21 april 2010.
http://rachdie.blogsome.com . Diakses pada tanggal 21 april 2010.
Sembiring , Langkah dkk, 2005, Biologi SMA, Sunda Kelapa Pustaka : Jakarta
Tim penyusun penuntun praktikum , 2012, Histologi Hewan, BIOLOGI FMIPA UNTAD : Palu.
0 komentar:
Posting Komentar