Dasar-Dasar Management
Dalam kegiatan sehari-hari
management dapat diartikan sebagai cara kita dalam mengatur pola hidup. Misalnya
dalam mengatur waktu 24 jam, waktu
belajar, waktu membantu orang tua, mengatur keuangan, mengatur antara menuntut
ilmu dunia dan akhirat, mengatur antara organisasi dengan kuliah, mengatur pola
makan, mengatur pola istirahat, mengatur waktu berolahraga, dll. Management
adalah sekelompok orang yang kerjanya, mengarahkan suatu usaha menggunakan
orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Management
by exception. Management by exception adalah suatu gaya yang diikuti manajer,
yaitu manajer terlibat dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari
kinerja yang dapat diterima. Agar manajer dapat mempraktekan management by
exception, harus ditetapkan standar dalam bentuk batas atas dan batas bawah
kinerja yang dapat diterima.
Management by exception memberikan tiga
keuntungan dasar, yaitu :
manajer tidak membuang-buang waktu untuk memantau aktivitas yang
berlangsung secara normal.
karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat
memperoleh perhatian lebih menyeluruh.
perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang
tidak berjalan semestinya.
Namun terdapat pula sejumlah kendala yang
harus diketahui, yaitu :
beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara
kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat
diperlukan.
perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada
tingkat yang tepat.
manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat.
Manajer harus bertindak memecahkan suatu permasalahan sebelum situasi menjadi
tidak terkendali.
Pengertian Manajemen :
Definisi manajemen atau pengertian
manajemen dapat kita lihat di beberapa sumber yang cukup terkenal. Pengertian
manajemen menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah “penggunaan sumber
daya secara efektif untuk mencapai sasaran” atau “pimpinan yang bertanggung
jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi.
Kata manajemen seperti yang anda
ketahui berasal dari bahasa inggris “management”yang berasal dari
kata dasar “manage”. Definisi manage menurut kamus
oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or an
organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau
organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah “the control
and making of decisions in a business or similar organization” (pengendalian
dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis). Pengertian
managemen yang kedua (masih menurut oxford) adalah “the process of
dealing with or controlling people or things”(proses berurusan dengan atau
mengendalikan orang atau benda).
Kamus Webster menyatakan
bahwa manajemen berasal dari kata manage (maneggio,
Italia) yang dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia kata manage berarti: mengurus,
memimpin, mencapai, dan memerintah. Berdasarkan pengertian secara etimologis
itu munculah konsepmanajemen yang secara terminologis menurut para
ahli disebut sebagai the act or art of managing, conducting, directing,
and controlling. Manajemen merupakan suatu kegiatan atau seni
dalam mengurus (memimpin, mencapai, dan memerintah), membimbing, mengarahkan
dan mengendalikan
Berdasarkan pembatasan tersebut
kemudian muncul berbagai definisi tentang manajemen. Diantaranya adalah Follet
yang mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Sedangkan Stoner mendefinisikan manajemen sebagai suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan berbagai berbagai sumber daya organisasi
lainya untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan. Definisi manajemen
seperti yang dikemukakan oleh Stoner tersebut pada dasarnya sependapat dengan
definisi manajemen yang dikemukakan oleh Tery yang menyatakan, bahwa manajemen
sebagai suatu tindakan untuk melaksanakan sesuatu melalui orang lain. Artinya
tindakan tersebut melalui perencanaan dan pengorganisasian, pengarahan dan
penggerakan serta koordinasi dan pengawasan.
Tingkatan Manajemen :
Setiap manajer pada
tingkat yang berbeda berurusan dengan hal-hal yang berbeda pula. Salah satu
cara mengambarkan perbedaan itu adalah dengan mengelompokkan para manajer
sebagai berikut:
Kelompok Eksekutif; para eksekutif menangani
hubungan perusahaan dengan lingkungan luarnya. Mereka menangani
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan posisi perusahaan, kebutuhan
pelanggan, dan masyarakat.
Manajer Menengah; memusatkan perhatian pada
perencanaan dan menjaga pengoperasian sistem dan prosedur di dalam perusahaan.
Tugas mereka adalah memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara efektif dan
efisien. Setiap unit bekerja secara sinkron untuk mencapai tujuan perusahaan. http://mamangsuryadi.blogspot.com/
Manajer Supervisi; para supervisor berurusan
dengan pelaksanaan pekerjaan secara langsung dengan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas melalui pengarahan dan balikan (feedback) yang efektif dan
efisien.
Konsep Dasar Manajemen
Konsep dasar
manajemen meliputi:
1. Identitas
manajemen :
a. Sebagai suatu
hal yang ada karena dapat dipelajari,
b. Sebagai suatu
proses karena umumnya meliputi kegiatan : perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, penggerakan dan pengawasan secara berkelanjutan,
c. Dapat
diketahui hanya dari hasilnya saja (intangible),
d. Sebagai suatu
alat untuk mencapai tujuan (hasil).
2. Arti
pentingnya manajemen:
a. Tak akan ada
suatu organisasi yang berhasil dalam mencapai tujuanya tampa menggunakan
manajemen secara efektif dan efesien,
b. Manajemen
dapat memberikan nilai efektifitas bagi setiap usaha-usaha manusia,
c. Manajemen
dapat menjamin pencapaian hasil usaha yang maksimal.
3. Prinsip
Manajemen:
a. Berguna bagi
para manajer dalam usaha menghindari berbagai kesalahan umum dalam pekerjaanya,
b. Bersifat
fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang dalam lingkungan
organisasi.
4. Sasaran
manajemen:
Sasaran manajemen
sangat penting oleh karena itu harus dibuat dengan jelas dan tegas karena jika
tidak (kurang) jelasnya maka akan mempersulit tugas-tugas manajer.
Berdasarkan beberapa
pengertian dan definisi yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan, bahwa
manajemen itu meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Sebagai
pekerjaan pimpinan,
2. Ada tujuan
yang ingin dicapai,
3. Pencapaian
tujuan dilakukan dengan orang lain,
4. Setiap
kegiatanya selalu menggunakan cara berpikir ilmiah dan praktis (prinsip-prinsip
manajemen) dengan dukungan berbagai sumberdaya yang tersedia,
5. Pencapaian
tujuan dilakukan dengan cara seefektif dan seefesien mungkin.
Hakekat Manajemen
Jika
manajemen merupakan suatu genus maka manajemen dalam pemerintahandapat
dikatakan sebagai suatu spesiesnya.
Artinya manajemen dalam pemerintahan sebagai ilmu terapan dari ilmu manajemen
dalam lingkungan aparatur pemerintahan (negara) baik dalam arti sempit (lembaga
eksekutif) maupun dalam arti luas (lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif)
mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Penjelasan tersebut menunjukan, bahwa
uraian tentang manajemen khususnya manajemen dalam pemerintahan akan menyentuh
pula wilayah administrasi karena antara keduanya walaupun dapat dibedakan namun
tidak dapat dipisahkan.
Peran
Manajemen
Peran manajemen di sini dapat dilihat dari peran seorang manajer dalam organisasi. Organisasi dan manajemen adalah 2 bidang yang terkait erat. Organisasi untuk berhasil memerlukan manajemen yang baik, dan manajemen tersebut dikelola oleh seorang manajer. Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama.
Peran manajer adalah peran antar pribadi, peran informasi, dan peran memutuskan, dengan penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut :
Peran
antar pribadi: Peran-peran yang melibatkan kegiatan-kegiatan simbolis (figure
head), pemimpin, dan penghubung.
Peran
informasi: Peran yang meliputi kecepatan-kecepatan memantau, menyebarkan, dan
juru bicara.
Peran
memutuskan: Peran yang meliputi kewirausahawan, penanganan gangguan, pengalokasi
sumber daya.
Manajemen
Global
Manajemen global adalah manajer yang
memiliki karakteristik fleksibel dalam arti dapat mengikuti perkembangan dan
juga efisien dalam pemanfaatan sumber daya. Global artinya berpandangan
luas yaitu skala internasional. Untuk arus globalisasi yang deras saat
ini, dituntut peran manajer yang berwawasan global agar tidak tertinggal dalam
perkembangan kegiatan.
0 komentar:
Posting Komentar